Monday, December 14, 2009
to candidate spm 2o10, smAH
Tuesday, December 8, 2009
Motivasi Diri
Motivasi Diri
Kita memerlukan sesuatu yang boleh menjadi daya pendorong atau motivasi untuk melakukan sesuatu pekerjaan.
Kalau pelajar yang ingin berjaya tentu memerlukan motivasi diri untuk mencapai kejayaan.
Bagi seorang pekerja pula, tentu memerlukan motivasi untuk melakukan pekerjaan dengan baik...tambahan pula perlu melakukan kerja yang sama setiap hari. Tentu bosan akan muncul jua di dalam hati.
Di bawah ni ada beberapa tips yang boleh kita praktikkan untuk motivasi diri..
1. Rancangkan dahulu apa yang perlu dibuat dan tetapkan matlamat.
2. Senyumlah selalu..senyuman boleh menenangkan jiwa dan juga sebagai sedekah.
3.Dapatkan rehat dan tidur yang berkualiti.
4. Jangan membahayakan diri sendiri atau menzalimi diri.
5. Binalah persahabatan yang erat dan saling menyayangi.
6. Sesekali hiburkanlah hati sendiri dengan melakukan apa yang diminati.
7. Tonjolkan penampilan diri yang menarik dan kemas. Sesekali bergaya, apa salahnya.
8. Kawal berat badan anda dan jangan terlebih makan..takut jadi obes pula.
9. Amalkan gaya hidup sihat. Jangan menghisap rokok..bahaya untuk kesihatan.
10. Lakukan pemeriksaan kesihatan menyeluruh bagi mengetahui tahap kesihatan diri.
11. Tenangkan fikiran dan relaks sekejap.
12. Mandi setiap hari... jangan malas mandi tau !
13. Jadilah diri sendiri (bukan orang lain) dan berbanggalah dengan kemampuan diri.
14. Jangan menunjuk-nunjuk atau alim-alim kucing.
15. Lakukan kerja seikhlas hati.
16. Yang paling penting, sentiasalah berdoa kepada Allah.
~Jadi..semoga kita ade semangat untuk melakukan sesuatu yang baik..espeacially bile belajar supaya mendapat semangat belajar awal2 lagi. Sesungguhnya Allah suka pada orang yang melakukan sesuatu dengan bersungguh-sungguh
Sunday, December 6, 2009
DosA yAng LebiH HebAt dAri ZinA
www.iluvislam.com
Alsansan
Editor: Afdhal87
Pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-huyung. Pakaiannya yang serba hitam menandakan bahawa dia berada dalam duka cita yang mencekam. Kerudungnya menangkup rapat hampir seluruh wajahnya. Tanpa rias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang ramping dan roman mukanya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kepedihan yang tengah meruyak hidupnya.
Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s. Diketuknya pintu pelan-pelan sambil mengucapkan salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam "Silakan masuk". Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus merunduk. Air matanya berderai tatkala dia berkata,
"Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya, Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya."
"Apakah dosamu wahai wanita ayu?" tanya Nabi Musa a.s terkejut.
"Saya takut mengatakannya." jawab wanita cantik.
"Katakanlah jangan ragu-ragu!" desak Nabi Musa.
Maka perempuan itupun terpatah bercerita,
"Saya ......telah berzina."
Kepala Nabi Musa terangkat, hatinya tersentak. Perempuan itu meneruskan,
"Dari perzinaan itu saya pun......lantas hamil. Setelah anak itu lahir, langsung saya....... Cekik lehernya sampai......tewas", ucap wanita itu seraya menangis sejadi-jadinya.
Nabi Musa berapi-api matanya. Dengan muka berang dia mengherdik perempuan tersebut.
"Nyah kamu dari sini! Agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku karena perbuatanmu. Pergi!"...teriak Nabi Musa sambil memalingkan mata karena jijik.
Perempuan berwajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh segera bangkit dan melangkah surut. Dia terhantuk-hantuk ke luar dari dalam rumah Nabi Musa. Ratap tangisnya amat memilukan. Ia tak tahu harus ke mana lagi hendak mengadu. Bahkan dia tidak tahu mahu dibawa ke mana lagi kakinya. Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya?
Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya. Ia tidak tahu bahawa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa. Sang Ruhul Amin Jibril lalu bertanya,
"Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertobat dari dosanya?
Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya?" Nabi Musa terperanjat.
"Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina Dan pembunuh itu?" Maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril.
"Betulkah ada dosa yang lebih besar daripada perempuan yang nista itu?"
" Ada !" jawab Jibril dengan tegas.
"Dosa apakah itu?" tanya Musa kian penasaran.
"Orang yang meninggalkan solat dengan sengaja dan tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina.
Mendengar penjelasan ini Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya. Ia mengangkat tangan dengan khusyuk untuk memohonkan ampunan kepada Allah untuk perempuan tersebut.
Nabi Musa menyedari, orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja dan tanpa penyesalan adalah sama saja seperti berpendapat bahwa sembahyang itu tidak wajib dan tidak perlu atas dirinya. Berarti mereka seakan-akan menganggap remeh perintah Tuhan, bahkan seolah-olah menganggap Tuhan tidak punya hak untuk mengatur dan memerintah hamba-Nya. Sedang orang yang bertaubat dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguh bererti masih mempunyai iman didadanya dan yakin bahwa Allah itu berada di jalan ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya Tuhan pasti mahu menerima kedatangannya.
Dalam hadis Nabi SAW disebutkan : Orang yang meninggalkan solat lebih besar dosanya dibanding dengan orang yang membakar 70 buah Al-Qur'an, membunuh 70 nabi Dan bersetubuh dengan ibunya di dalam Ka'bah. Dalam hadis yang lain disebutkan bahwa orang yang meninggalkan solat sehingga terlewat waktu, Kemudian dia mengqadanya, maka dia akan disiksa dalam neraka selama satu huqub. Satu huqub adalah delapan puluh tahun. Satu tahun terdiri dari 360 Hari, sedangkan satu Hari di akhirat perbandingannya adalah seribu tahun di dunia.Dasyatnya azab neraka.
Demikianlah kisah Nabi Musa Dan wanita pezina Dan dua hadist Nabi, mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi Kita Dan timbul niat untuk melaksanakan kewajiban solat dengan istiqamah.Insyallah.