Friday, July 31, 2009

Ghurabaa~




Ghurabaa...Nasheed & Lyrics.
Our Prophet :sallulahu alayhi wasalam: said something along the lines of "Islam initiated as something strange, and it would revert to its old position of being strange, so good tidings for the strangers".

Ghurabaa’ wa li ghairillaahi laa nahnil jibaa
Ghurabaa’ do not bow the foreheads to anyone besides Allah

Ghurabaa' war tadhainaa haa shi’aaran lil hayaa
Ghurabaa’ have chosen this to be the motto of life

Ghurabaa’ wa li ghairillaahi laa nahnil jibaa
Ghurabaa’ do not bow the foreheads to anyone besides Allah

Ghurabaa’ war tadhainaa haa shi’aaran lil hayaa
Ghurabaa’ have chosen this to be the motto of life

Inta sal ‘anna fa inna laa nubaali bit-tughaat
If you ask about us, then we do not care about the tyrants

Nahnu jundullaahi dawman darbunaa darbul-ubaa
We are the regular soldiers of Allah, our path is a reserved path

Inta sal ‘anna fa inna laa nubaali bit-tughaa
If you ask about us, then we do not care about the tyrants

Nahnu jundullaahi dawman darbunaa darbul-ubaa
We are the regular soldiers of Allah, our path is a reserved path

Lan nubaali bil quyuud, bal sanamdhii lil khulood
We never care about the chains, rather we’ll continue forever

Lan nubaali bil quyuud, bal sanamdhii lil khulood
We never care about the chains, rather we’ll continue forever

Fal nujaahid wa nunaadhil wa nuqaatil min jadeed
So let us make Jihad, and battle, and fight from the start

Ghurabaa’ hakazhal ahraaru fii dunya-al ‘abeed
Ghurabaa’ this is how they are free in the enslaved world

Fal nujaahid wa nunaadhil wa nuqaatil min jadeed
So let us make Jihad, and battle, and fight from the start

Ghurabaa’ hakazhal ahraaru fii dunya-al ‘abeed
Ghurabaa’ this is how they are free in the enslaved world

Kam tazhaakkarnaa zamaanan yawma kunna su’adaa`
How many times when we remembered a time when we were happy

Bi kitaabillaahi natloohu sabaahan wa masaa`
In the book of Allah, we recite in the morning and the evening

Kam tazhaakkarnaa zamaanan yawma kunna su’adaa`
How many times when we remembered a time when we were happy

Bi kitaabillaahi natloohu sabaahan wa masaa`
In the book of Allah, we recite in the morning and the evening

Corrections: The underlined: By Striver

May Allah Subhanahu Wa Ta'aalaa dishonour all those who stand in the way of Al-Ghurabaa' (The Strangers)

By: -Unknown
Nasheed
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Thursday, July 30, 2009

Adab Bercakap

Bersabda Rasulullah s.a.w. “Janganlah bercakap melebihi dari zikrullah, sesungguhnya banyak bercakap akan mengeraskan hati dan bila hatinya telah keras, ia akan menjadi semakin jauh dari Allah.”

i. Bercakaplah dengan nada yang jelas tanpa ada rasa keraguan dan jangan bercakap dengan nada yang samar.

ii. Bercakaplah secara berdepan dengan bertentangan mata dan jangan bercakap di belakang ini untuk mengelakkan timbulnya keraguan dan salah faham.

iii. Jika seseorang sedang bercakap tentang sesuatu tajuk dan ianya belum habis dibincangkan maka jangan diutarakan tajuk baru atau memintas perbincangan tersebut.

iv. Jika seseorang sedang makan maka janganlah bercakap tentang sesuatu yang menjijikkan atau tentang sesuatu yang tidak disukai olehnya.

v. Jangan bercakap di depan orang yang sedang sakit tentang sesuatu yang mendukacitakan sebaliknya ucapkan tentang sesuatu yang menggembirakannya.

vi. Jangan sesekali meniru gaya percakapan orang yang jahil tentang agama.

vii. Jangan bercakap secara berkumam m

Thursday, July 23, 2009

Marwa Al-Sharbini~As-Syuhadah, InshaAllah

marwa al sharbini

Ikhlas kami katakan yang kami jugak hanya tahu mengenai Marwa Al-Sharbini, seorang muslimah yang mati syahid mempertahankan auratnya di German. Terharu betul kitorang baca kisah Marwa. Tambah terharu bila perbandingan dibuat dengan sambutan kematian Michael Jackson. Kami pun salah seorang yang tenggelam dan tak menyedari kematian seorang syuhadah.

Marilah kita sama-sama renung-renungkan kisah Marwa Al-Sharbini dan perbandingan dengan cerita Michael Jackson. Baca artikel ini selengkapnya untuk mengetahui kisah sepenuhnya. Kalau boleh sebar-sebarkan kepada orang ramai ye. Thanks ~~~

marwa al sharbini

Sedih. Miris. Itulah yang saya rasakan ketika melihat tayangan pemakaman the King of Pop, Michael Jackson yang begitu gegap gempita di televisi-televisi kita sepanjang hari kemarin. Beberapa stasiun tv bahkan bela-belain menayangkan tayangan eksklusif langsung dari AS acara penghormatan terakhir bagi si Raja Musik Pop sampai pagi ! Dan entah berapa juta mata masyarakat Indonesia yang rela menahan kantuk demi menyaksikan acara itu.

Saya sedih, bukan karena kematian MJ yang dipuja jutaan orang di dunia. Tapi saya sedih, karena pada saat yang sama, berlangsung pemakaman seorang muslimah yang Insya Allah menjadi seorang syahidah karena mempertahankan jilbabnya. Marwa Al-Sharbini, seorang ibu satu anak yang sedang mengandung tiga bulan, wafat akibat ditikam sebanyak 18 kali oleh seorang pemuda Jerman keturunan Rusia yang anti-Islam dan anti-Muslim. Tapi berita ini, sama sekali tidak saya temukan di televisi-televisi Indonesia, negara yang mayoritas penduduknya Muslim, bahkan mungkin, tak banyak dari kita yang tahu akan peristiwa yang menimpa Marwa.

Ribuan orang di Mesir yang mengantar jenazah Marwa ke tempat peristirahatannya yang terakhir, memang tidak sebanyak orang yang menangisi kepergian Michael Jackson. Marwa hanya seorang ibu dan bukan superstar seperti MJ. Tapi kepergian Marwa adalah lambang jihad seorang muslim. Marwa mempertahankan harga dirinya sebagai seorang Muslimah yang mematuhi ajaran agamanya meski untuk itu ia kehilangan nyawanya.

Marwa ditikam di ruang sidang kota Dresden, Jerman saat akan memberikan kesaksian atas kasusnya. Ia mengadukan sorang pemuda Jerman bernama Alex W yang kerap menyebutnya “teroris” hanya karena ia mengenakan jilbab. Dalam suatu kesempatan, pemuda itu bahkan pernah menyerang Marwa dan berusaha melepas jilbab Muslimah asal Mesir itu. Di persidangan itulah, Alex kembali menyerang Marwa, kali ini ia menikam Marwa berkali-kali. Suami Marwa yang berusaha melindungi isterinya, malah terkena tembakan kaparat keamanan pengadilan yang berdalih tak sengaja menembak suami Marwa yang kini dalam kondisi kritis di rumah sakit Dresden.

marwa al sharbini

Peristiwa ini sepi dari pemberitaan di media massa Jerman dan mungkin dari pemberitaan media massa asing dunia karena yang menjadi korban adalah seorang muslimah yang dibunuh oleh orang Barat yang anti-Islam dan anti-Muslim. Situasinya mungkin akan berbeda jika yang menjadi korban adalah satu orang Jerman atau orang Barat yang dibunuh oleh seorang ektrimis Islam. Beritanya dipastikan akan gempar dan mendunia.

Itulah sebabnya, mengapa di tv-tv kita kemarin cuma dijejali dengan pemberitaan seputar pemakaman Michael Jackson yang mengharu biru itu. Tak ada berita pemakaman syahidah Marwa Al-Sharbini yang mendapat sebutan “Pahlwan Jilbab”. Tak ada protes dunia Islam atas kematiannya. Tak ada tangis kaum muslimin dunia untuknya. Tapi tak mengapa Marwa … karena engkau akan mendapatkan tempat yang paling mulia di sisiNya. Seiring doa dari orang-orang yang mencintaimu. Selamat jalan saudariku, maafkan kami jika kurang peduli …


p/s: I've got this article from beautifulnara.blogspot.com

Tuesday, July 21, 2009

Masyitah Direbus Kerana Cinta

Masyitah Direbus Kerana Cinta
www.iluvislam.com
Dihantar oleh:nazifatunnisa
Editor:arisHa27

Barangsiapa yang ingkar akan diseksa dan dibunuh. Begitulah kejamnya Firaun dan kerajaannya. Namun begitu terdapat beberapa orang yang telah sedar dan beriman kepada Allah di antaranya Siti Asiah, isteri Firaun dan keluarga Masyitah. Masiytah adalah pelayan raja dan lebih terkenal sebagai tukang sisir Firaun. Mereka terpaksa menyembunyikan iman mereka kepada Allah agar dengan itu mereka tidak diganggu.

Tetapi pada suatu hari, sewaktu Masyitah sedang menyisir rambut salah seorang daripada puteri Firaun,tiba-tiba sisir itu terjatuh dan dia dengan tidak sengaja melatah dan menyebut "Allah". Puteri tersebut apabila mendengar perkataan "Allah", dia pun bertanya kepada Masyitah siapakah "Allah" itu. Masyitah pada mulanya enggan untuk menjawab pertanyaan itu tetapi setelah didesak berkali-kali, Masyitah memberitahu bahawa Allah itu adalah Tuhan yang Esa dan Tuhan sekalian alam.

Puteri itu dengan serta merta mengadu pada Firaun akan hal Masyitah itu. Dan Firaun agak terperanjat bila mendengar Masyitah menyembah Tuhan selain daripadanya. Maka Firaun dengan kekuasaan yang ada padanya telah memerintahkan menterinya yang bernama Hamman untuk membunuh Masyitah dan kaum keluarganya yang telah menyembah Allah. Firaun sedikit pun tidak mengenang jasa Masyitah terhadap keluarganya.

Selain menjadi tukang sisir, Masyitah juga mengasuh dan menguruskan istana Firaun. Tetapi tanpa siasat dan kejam Firaun menjatuhkan hukuman kepada Masyitah. Inilah masanya untuk menguji Masyitah, seorang wanita yang lemah fizikalnya tetapi memiliki kekuatan jiwa yang luar biasa. Beliau dengan lapang dada menerima apa sahaja yang hendak dilakukan oleh manusia yang tidak berhati perut itu. Hamman telah memaksa pengawal-pengawalnya untuk menyediakan sebuah kawah yang besar untuk untuk mencampakkan Masyitah dan keluarganya yang ingkar dengan Firaun seandainya mereka tidak mahu kembali kepada Firaun.

Masyitah bersama dengan suami dan empat orang anaknya termasuk seorang anaknya yang masih bayi dihadapkan ke hadapan Firaun untuk diberi kata dua sama ada hendak menyembah Firaun atau dicampakkan ke dalam kawah yang berisi air panas yang mendidih. Maka dengan tegas Masyitah dan suaminya tetap mempertahankan keimanan mereka dengan mengatakan Allah itulah Tuhan yang Esa dan Firaun hanyalah manusia biasa.

Dengan keputusan itu,Hamman dengan tiada rasa peri kemanusiaan mencampak satu persatu keluarga Masyitah ke dalam kawah yang berisi air panas yang mendidih sambil ketawa terbahak-bahak dengan nada yang menyindir,Hamman mencampakkan suami Masyitah dahulu diikuti dengan anak-anaknya yang lain. Masyitah melihat sendiri dengan mata kepalanya bagaimana anak-anaknya terkapai-kapai di dalam air yang panas menggelegak itu. Kini tinggal Masyitah dan bayinya yang akan dicampakkan ke dalam kawah tersebut.

Syaitan membisikkan ke telinga Masyitah rasa was-was dan kasihan melihat anak-anaknya yang masih kecil itu diseksa sedemikian rupa. Masyitah mula ragu-ragu sama ada hendak terjun ataupun tidak. Tetapi dengan kekuasaan Allah,tiba-tiba anak yang masih baik itu berkata-kata dengan ibunya, Masyitah:

"Wahai ibu,marilah kita menyusul ayah,sesungguhnya syurga sedang menanti kita."

Bila mendengar kata-kata yang sangat ajaib dari anaknya yang masih bayi itu, dengan rasa kehambaan dan cinta kepada Allah, Masyitah terjun bersama anaknya ke dalam kawah yang berisi air panas itu dan matilah mereka sekeluarga demi mempertahankan iman mereka kepada Allah. Tetapi Allah tidak membiarkan manusia berbuat durjana sesuka hati. Allah datangkan kepada Firaun, Hamman dan para pengawalnya yang membunuh Masyitah dengan azab seksa yang sangat pedih.

Allah runtuhkan kerajaan Firaun dan Hamman mati di dalam runtuhan tersebut. Tentera dan para pengawalnya ditenggelamkan di dalam dasar laut. Mereka mati di dalam keadaan kafir. Sebaliknya Masyitah sekeluarga mati di dalam keadaan yang mulia dan bahagia di dalam syurga. Sewaktu Rasulullah s.a.w Isra' dan Mikraj,baginda telah melalui sebuah maqam. Dan maqam itu sangat wangi dengan bau kasturi.

Lantas Rasulullah s.a.w bertanya kepada Jibril yang mengiringinya,maka jawab Jibril a.s :

"Itulah maqam Masyitah,salah seorang wanita penghulu syurga."

Begitulah keistimewaan yang Allah berikan kepada Masyitah. Walaupun tubuhnya dan tubuh keluarganya hancur, namun di sisi Allah mereka sangat mulia. Wahai wanita yang mukmin, bersabarlah menghadapi hidup di dunia ini. Kesusahan dan kekurangan, kata nista manusia dan kejian di dalam membangunkan Islam itu hanyalah sementara. Bersabarlah dan tenangkan hati dengan banyak mengadu dan mengharapkan keredhaan Allah.

Kuatkan imam dan sematkan di dalam hati kecintaan kepada Allah dan Rasul itu melebihi dari segalanya. Patuh dan taat akan perintah suami, didik anak-anak dengan Islam.InsyaAllah kita akan selamat di dunia dan akhirat.Marilah sama-sama mencontohi Masyitah yang sanggup mengorbankan nyawanya dan nyawa keluarganya demi mendapatkan cinta kepada Allah. Tidakkah kita ingin mengikut jejaknya? Fikir-fikirkan lah....

Saturday, July 18, 2009

video (khas buat muslimah)






"There is no one more beautiful than a Muslim Woman!

"Who is a servant of Allah, who dresses to please Allah"

"She's beautiful!"

"The more you study, the more iman you have"

"She make sure Allah pleased with her"